Thursday, January 8, 2009

Kondisi Ril Yahudi di Palestina Saat Ini

Saat gerakan Zionis Yahudi mendeklarasikan berdirinya Negara Israel tahun 1947 lalu, bangsa Yahudi yang telah menduduki Palestina boleh berbesar hati dan berbangga diri karena mendapatkan dukungan dari seluruh penjuru dunia di bawah lembaga dunia yang mereka dirikan bernama PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Tractat Inggris adalah yang paling berjasa dalam pendirian negara haram tersebut. Kemudian menyusul Rusia, eks Uni Soviet dan entah bagaimana setelah itu diambil alih oleh Amerika Serikat.

Dukungan tersebut secara tak langsung mereka dapatkan pula dari negeri-negeri Islam seperti negera-negara teluk, Suriah, Jordanoia, Irak, Mesir, Turki dan sebagainya. Perang Arab-Israel 1948 tak lain adalah perang antar puluhan ribu Mujahidin yang dikoordinir Ikhwanul Muslimin yang datang dari Mesir, Suriah, Jordania, Irak dan sebagainya. Pasukan Arab yang dikirim dari berbagai negara tersebut hanya bertugas untuk melucuti senjata para Mujahidin tersebut, dan bahkan mereke disuruh pulang dengan alasan konsolidasi. Namun setelah mereka pulang, mereka beramai-ramai dijeblosakan ke dalam penjara.

Demikian juga halnya dengan peang 1967, di mana pasukan negara-negara Arab hanya sebagai penghambat para Mujahidin untuk perang dengan pasukan Yahudi secara face to face. Dua peristiwa tersebut, 1948 dan 1967 sangat berbeda dengan peristiwa intifadhah Desember 1988 yang dipimpin langsung oleh Syahid Syekh Ahmad Yasin dan ilemen Palestina lainnya. Sudah 20 tahun berlalu, beluam ada indikasi intifadhah dapat dihentikan. Padahal menurut perkiraan para petinggi Yahudi, untuk menghentikan gerakan intifadhah hanya diperlukan kurang drai 24 jam. Sebaliknya, setahun belakangan Hamas bukan hanya menguasai Gaza yang berpenduduk 1.5 juta jiwa, akan tetapi juga berhasil meningkatkan penguasaan senjata strategis termasuk roket jarak jauh yang mereka rekayasa sendiri. Yang menarik lagi, setelah serangan Yahudi ke Gaza sejak 10 hari lalu, mnalah Hamas semakin popular dan semakin mendapat simpatik dari dunia, terlebih lagi dari kalangan pergerakan Islam di seluruh dunia.

Namun sebaliknya, bagaimana pula dengan Yahudi? Setelah 61 tahun Negara Israel berdiri di Palestina, apa yang mereka hadapi dan apa yang mereka dapatkan? Hari ini kita menyaksikan perubahan sikap politik dunia terhadap Palestina, khususnya terhadap Hamas yang menurut Amerika Hamas adalah organisasi teroris yang harus diperangi oleh dunia, termasuk oleh faksi Fatah yang sama-sama anak bangsa Palestina.

Pada 21 Agustus 2001, As-Syarqul Aqwsath, sebuah harian terkenal di kawasan negara-negara Arab menurunkan berbagai fakta tentang situasi dan kondisi Yahudi di Palestina. Di antaranya ialah, sekitar 18.000 - 20.000 orang Yahudi dari berbagai kalangan pindah warganegara, seperti Amerika dan khsusnya Jerman. Para petinggi Yahudi juga merasa kesulitan mengundang para Yahudi yang ada di luar negeri khususnya Rusia yang diperhitungan 2.8juta orang untuk hijrah ke Palestina. Hal tersebut disebabkan tidak adanya jaminan keamanan tinggal di Palestina yang semakin hari semakin mendapat peralawanan dari masyarakat Palestina.

Di samping itu, bangsa Yahudi yang tinggal di Palestina juga kesulitan menadapatkan keturunan, sehingga populasi mereka tidak meningkat secara signifikan dibandingkan dengan bangsa Palestina yang terkenal dengan jumlah anak mereka yang banyak. Sehingga diprediksi tahun 2020 bangsa Palestina yang di wilayah pendudukan saja akan mencapai 32 %, sedangkan di seluruh wilayah Palestin akan mencapai 58 %.

Masalah serius lain yang dihadapi bangsa Yahudi di Palestina ialah ketergantungan mereka terhadap pemerintah Amerika, sehingga dikatakan bahwa Israel adalah anak manja Amerika yang selalu diberi bantuan ekonomi dan senjata secara terus-menerus. Pertanyaannya ialah, samapi kapan Amerika mampu menanggung beban ekonomi, senjata dan politik bangsa Yahudi di Palestina? Apalagi belakangan ini Amrika sendang bergulat dengan bencana keuangan yang memporak-porandakan ekonomi negara adidaya itu.

Di samping masalah-masalah tersebut ada lagi masalah yang tak kalah seriusnya yang sedang dihadapi Yahudi di Palestina yakni sengitnya percaturan di anatara pentinggi mereke sendiri. Di tambah lagi dengan ratusan prajurut Yahudi yang setiap bulan mengalami sakit jiwa, bahkan tidak sedikit sampai bunuh diri. Masa Depan Yahudi Di Palestina

Bagi yang mengamati perkembangan Yahudi di Palestina, mehahami karakter bangsa Yahudi dan karakter konflik yang sedang mereka hadapi, seperti yang dijelaskan di atas, tidak ragu mengatakan bahwa masa depan Yahudi di Palestina sangat suram. Kendati Yahudi dunia sejak hampir satu abad belakangan berhasil memanipulasi sejarah Palestina melalui media massa yang mereka kuasai, merekayasa berbagai persitiwa dan berbagai kejahatan mereka di dunia dan khususnya di Palestina serta keberhasilan lobby mereka terhadap hampir seluruh pemimpin dunia, tak terkecuali pemimpin-pemimpin Dunia Islam sendiri, namun tidak ada jaminan bangsa Yahudi bisa merealisasikan impian mereka untuk mendirikan Israel Raya seperti yang direncanakan oleh para pemimpin gerakan Zionis yang dipimpin pertamakali oleh Theodor Herzl.

Bahkan tidak berlebihan jika dikatakan keberadaan bangsa Yahudi di Palestina akan mengalami kehancuran atau kepunahan disebabkan perang yang mereka mulai dan ciptakan sendiri terhadap bangsa Muslim Palestina yang secara otomatis, mau tidak mau, cepat atau lambat akan melibatkan umat Islam sedunia. Artinya, pada suatu saat akan terjadi perang besar-besaran antara Yahudi yang menjajah Palestina dengan Umat islam sedunia.

Lalu, apa kata Al-Qur’an dan hadist Rasul Saw. tentang masa depan Yahudi dan perang besar tersebut? Mari kita renungkan beberapa ayat dan hadits Nabi berikut :

ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلَّا بِحَبْلٍ مِنَ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَة ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآَيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ (112)

Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah (Islam) dan tali (perjanjian) dengan manusia , dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. (Q.S. الْيَهُودِ Ali Imran : 112)

عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ (رواه مسلم)

Dari Abu Hurairah bahwa Raslullah Saw bersabda : “ Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum Muslimin berperang dengan Yahudi, maka kaum Muslimin berhasil membunuh mereka sehingga Yahudi bersembunyi di balik pohon dan batu. Lalu batu atau pohon itu berkata : Wahai Muslim.. Wahai Abdullah… ini Yahudi sembunyi di belakangku, maka segera bunuh dia, kecuali gharqad karena ia adalah dari pohon Yahudi. (H.R. Muslim)

‘وفي إحدى روايات الحديث:"تقاتلون اليهود أنتم شرقي النهر وهم غربيه"فقال أحد الصحابة في حديث صحيح:أي نهر يارسول الله ،فقال:"نهر الأردن"،يقول الصحابي:والله ما كنت أعرف أن في الأرض نهرا يسمى الأردن.

Dalam hadits lain salah seorang Sahabat berkata : Kamu nanti akan memerangi Yahudi sedangkan posisi kalian di sebelah timur sungai (Jordania), sedangkan mereka di sebelah baratnya. Lalu sahabat lain berkata : Demi Allah aku tidak mengetahui bahwa di bumi ini ada sungai yang dinamakan “Jordania” wahai Rasulullah? Lalu Rasullah menjawab : “Sungai Jordania”

Berdasarkan hadits dalil-dalil di atas dapat dipahami bahwa perang besar tersebut benar-benar akan terjadi setelah Yahudi merajalela di muka bumi, khususnya di Palestina. Allahu A’lamu bish-showab..


Fathuddin Ja’far Dewan Redaksi Eramuslim.

1 komentar:

Anonymous said...

memang kurang ajaR zioniz israel. Dasar PBB juga banci yg gagal dalam mendamaikan konflik palestina, padahal warga sipil banyak yang jadi korban sampai saat ini 700 orang yang meninggal.


2009. www.israelbiadab.blogspot.com by AntiIsrael, Fuct!. Supported by: Orang2 yang s2k1t h4t1